Gambar

Minggu, 06 Oktober 2013

Karena PANWASLU Tidak Bisa Serba Sendiri

PEMILU berkualitas tentu adalah ideal yang diharapkan oleh publik. Baik itu di dataran perencanaan, proses dan bahkan capaian, semua stakeholder dipastikan menghendaki nilai (value) yang optimal. Bukan sekadar isapan jempol—apalagi sekadar ‘lip service’ sebagaimana kerap menjadi ‘vonis’ umum yang hidup di tengah hiruk-pikuk ruang publik kita.

Persoalannya, hal demikian tentu saja bukan perkara instant. Terlebih, bukan pula sesuatu yang eksis secara alamiah (by nature). ‘Intervensi’ tak pelak mesti dilakukan. Dalam berbagai ‘bentuk’, salah satunya adalah praksis yang dilakoni oleh para aktor yang berkait-kelindan dalam dinamika PEMILU.

Pada konteks itu, fungsi pengawasan (controlling) kontan menjadi hal yang krusial. Sementara proses PEMILU berjalan dengan sistem yang telah direncanakan, (fungsi) pengawasan diperlukan untuk menjamin segala sesuatunya bergulir sesuai dengan tujuan (goal) yang diinginkan.

Narasi itu-lah yang lantas membuka perbincangan Focus Group Discussion (FGD) PANWASLU Kabupaten Purwakarta (29/09). Digelar di sekretariat PANWASLU Kabupaten Purwakarta, hajat inisiatif komisioner PANWASLU Kabupaten Purwakarta tersebut terlihat meriah. Selain dihadiri oleh komisioner PANWASCAM se-kabupaten Purwakarta, tampak pula peserta lain dari lintas eksponen ; mahasiswa, Pemerintah Daerah dan aktifis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). 

‘Sebelumnya saya minta maaf, karena segala sesuatunya apa adanya. Harap dimaklum, karena murni inisiatif sendiri. Tidak ada di RAB!’, seloroh Ketua PANWASLU Kabupaten Purwakarta di sela-sela prolog-nya. ‘Namun begitu, dengan inisiatif seperti ini, kami mencoba meyakinkan publik bahwa kami berusaha semaksimal mungkin dalam mengawasi proses PEMILU Legislatif 2014. Ya, wujudnya semisal lewat kegiatan ini. Membuka ruang publik untuk sama-sama memonitor’, tegas Didin.

Ber-tema-kan ‘pengawasan partisipatif’, Ketua PANWASLU Kabupaten Purwakarta yang juga merupakan Koordinator Divisi Hukum, HUMAS dan Hubungan Antar Lembaga, menuturkan pentingnya pengawasan partisipatif publik. ‘Dengan segala keterbatasan sumber daya kami, peran publik tidak bisa tidak adalah input yang sangat luar biasa berharga. Lha, PANWAS tidak bisa bekerja sendirian, dong. Dengan bantuan partisipasi publik, kami pikir pemilu jujur dan adil bisa diwujudkan’, jelas Didin.

Pesan serupa disampaikan oleh Hedi Hidayat, S.Ag., S.Pd. Anggota PANWASLU Kabupaten Purwakarta yang mengambil peran ekstra di desk Pengawasan  PANWASLU Kabupaten Purwakarta itu pun turut menyampaikan pandangannya. ‘Bapak, ibu dan adik-adik sekalian tidak perlu ragu untuk menyampaikan laporan dugaan pelanggaran kepada pengawas PEMILU di semua tingkatan. Harap diingat, sukses atau tidaknya penyelenggaraan PEMILU tidak lantas menjadi hanya tanggung jawab penyelenggara PEMILU saja. Yang jauh lebih penting lagi, justru adalah sinergi dari semua stake-holder. Entah parpol, Pemerintah maupun masyarakat itu sendiri’, imbuhnya.

Feed back kritis mewanai keseruan diskusi. Ketua Komisi Independen Pemantau PEMILU Daerah (KIPPDA) Purwakarta, Hikmat Ibnu Aril, menuturkan bahwa mayoritas masyarakat masih cenderung takut untuk aktif dalam pengawasan PEMILU. ‘Contoh kasus misalnya ada gejala masyarakat yang takut menjadi saksi dugaan pelanggaran PEMILU. Padahal, hal itu kan penting untuk proses tindak-lanjut pelanggaran’, paparnya.

Perspektif lain dilontarkan oleh para aktifis mahasiswa kabupaten Purwakarta. Beberapa issue menjadi sorotan, seperti [1] masih minimnya sosialisasi pengawasan PEMILU kepada masyarakat dan [2] budaya politik transaksional yang kian kronis di tengah dinamika politik bangsa dan negara Indonesia.
 
‘Kami sangat berterima-kasih atas segala masukan dari semua komponen yang hadir hari ini. Kami kira inilah salah satu wujud konkrit pentingnya kerjasama dan tanggung-gugat dengan para stake-holder yang peduli masa depan demokrasi Indonesia. Kami siap untuk menampung setiap masukan dan laporan dugaan pelanggaran dari masyarakat. Sekali lagi, PANWASLU tidak bisa berdiri sendiri!’, tanggap Ketua PANWASLU Kabupaten Purwakarta. (Diwz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan untuk memberikan komentar yang membangun dan bersifat memperbaiki. terima kasih

Pengunjung

Pengunjung :

Form ini dibuat untuk mengirim otomatis posting ke email anda. Untuk mendaftar, silahkan memasukkan alamat email anda.

design by panwaslu purwakarta

Copyright @ Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Purwakarta. Diberdayakan oleh Blogger.